A.
MAKNA PERSATUAN KESATUAN BANGSA
Persatuan
dan kesatuan mengandung arti bersatunya macam-macam corak yang beraneka ragam
menjadi satu kebulatan yang utuh dan serasi. Sebuah Negara akan berdiri kokoh
apabila masyarakatnya memiliki semangat persatuan dan kesatuan. Bagi bangsa
Indonesia semangat persatuan dan kesatuan ditegaskan dalam Pancasila dan UUD
1945. Semangat persatuan dalam bernegara merupakan pengikat suatu Negara untuk
dapat berdiri tegak selama-lamanya. Untuk tetap tegaknya persatuan dan
kesatuan, maka Pancasila dan UUD 1945 dijadikan landasan dan arah perjuangan.
Landasan hukum persatuan dan kesatuan bangsa antara lain sebagai berikut.
a.
Landasan
Ideal
Landasan
idea adalah Pancasila, yaitu sila ke-3 “Persatuan Indonesia” yang terdiri dari
7 butir pengamalan Pancasila, yaitu sebagai berikut.
Ø Mampu menempatkan
persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa.
Ø Sanggup dan rela
berkorban untuk kepentingan bangsa dan Negara apabial diperlukan.
Ø Mengembangkan rasa
cinta kepada tanah ait dan bangsa.
Ø Mengembangkan rasa
kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air.
Ø Memelihara ketertiban
dunia yang berdasar kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan social.
Ø Mengembangkan persatuan
Indonesia atas bhineka tunggal ika.
Ø Memajukan pergaulan
demi persatuan dan kesatuan bangsa.
b.
Landasan
Konstitusional
Landasan
constitutional adalah UUD 1945 yang terdiri dari pembukaan UUD 1945 alinea IV
dan pasal 1 ayat 1 UUD 1945 yang berbunyi “Negara Indonesia adalah Negara
kesatuan yang berbentuk Republik.”
Bagi
diri sendiri, persatuan dan kesatuan mengandung arti bahwa kita sebagai pribadi
memiliki sikap dan keinginan sendiri namun karena kita merupakan bagian dari
masyarakat, maka kita hidup menyesuaikan diri dan menjunjung kepentingan
masyarakat di atas kepentingan pribadi. Menghargai semangat persatuan memiliki
arti penting bagi diri sendiri, diantaranya sebagai berikut :
1. Dengan semangat
persatuan kesatuan maka kehidupan pribadi akan damai dan tentram karena kita
dapat hidup di antara orang lain dengan sikap saling meneghargai.
2. Semangat persatuan yang
diperlihatkan diri sendiri, akan mewarnai persatuan dalam keluarga kemudian
persatuan di masyarakat.
Bagi
suatu masyarakat, persatuan dan kesatuan memiliki arti keluarga yang membentuk
masyarakat, apabila keluarga sudah menerapkan semangat persatuan maka
masyarakat juga akan bersatu. Arti penting bagi masyarakat sebagai berikut.
1. Kehidupan masyarakat
akan tentram dan damai apabila dalam msyarakat terdapat pesatuan dan kesatuan.
2. Hilangnya konfllik yang
dapat memecah belah masyarakat.
3. Tumbuhnya sikap saling
menghormati, bekerja sama dan gotong royong dalam masyarakat.
Rasa
persatuan dan kesatuan memiliki makna tersendiri bagi kehidupan bangsa kita.
Persatuan dan kesatuan bangsa terbentuk dari proses yang tumbuh dari unsure
sosia budaya masyarakat sendiri, yang dibentuk dalam jangka waktu lama. Unsur
budaya sosia tersebut antara lain sifat kekeluargaan dan jiwa gotong-royong.
Terdapat
beberapa prinsip yang juga harus kita hayati serta kita pahami lalu kita
amalkan. Prinsip-prinsip tersebut yaitu sebagai berikut.
1. Prinsip Bhineka Tunggal
Ika
Yaitu prinsip yang mengharuskan kita mengakui bahwa
bangsa Indonesia merupakan bangsa yang memiliki berbagai keragaman budaya.
2. Prinsip Nasionalisme
Indonesia
Nasionalisme Indonesia tidak berarti bahwa kita
mersa lebih unggul daripada bangsa lain dan mengagung-agungkan bangsa sendiri.
Karena sikap tersebt sangat bertentangan dengan Pancsila.
3. Prinsip Kebebasan yang
Bertanggung Jawab
Artinya manusia memiliki kebebasan dan tanggung
jawab tertentu terhadap dirinya, sesame dan dengan Tuhan Yang Maha Esa.
4. Prinsip Wawasan
Nusantara
Dengan wawasan tersebut, bangsa Indonesia merasa
satu, senasib sepenanggungan, sebangsa setanah air, serta punya satu tekad
mencapai cita-cita pembangunan nasional.
5. Prinsip Persatuan
Pembangunan untuk Mewujudkan Cita-cita Reformasi
Dengan semangat persatuan, kita harus mengisi
kemerdekaan serta melanjutkan pembangunan yang adil dan makmur.
Tahap – tahap pembinaan peprsatuan bangsa Indonesia
itu yang paling menonjol yaitu sebagai berikut :
1. Perasaan Senasib
Perasaan ini muncul karena factor keterikatan
terhadap tempat kelahiran atau menghadapi suatu masalah tertentu.
2. Kebangkitan Nasional
Kebangkitan bangsa Indonesia untuk mencapai
kemerdekaan yang onumental ditandai dengan lahirnya Budi Utomo (1908).
3. Sumpah Pemuda
Kebulatan tekad untuk mewujudkan Persatuan Indonesia
kemudian tercermin dalam ikrar Sumpah Pemuda yang dipelopori oleh pemuda
perintis kemerdekaan ada tanggal 28 Oktober 1928 di Jakarta.
4. Proklamasi Kemerdekaan
Sejarah perjuangan bangsa Indonesia telah mencapai
puncaknya pada saat diproklamirkan. Proklamasi berarti bahwa bangsa Indonesia
telah berhasil melepaskan diri dari segala bentuk penjajahan dadn sekaligus
membangun suatu rumah tangga baru, yaitu Negara Republik Indonesia.
B.
KEHIDUPAN BERNEGARA DALAM KONSEP
NKRI
Negara
Indonesia adalah Negara kesatuan yang berbentuk republic dengan sistem
pemerintahan presidenesil dimana Presiden bertindak sebagai kepala Negara
sekaligus sebagai kepala pemerintahan. Negara kesatuan adalah Negara yang
merdeka dan berdaulat, di seluruh Negara yang berkuasa hanyalah satu pemerintah
yang mengatur seluruh daerah. Bangsa dan Negara Indonesia akan bertahan
selamanya apabila warga Negara Indonesia mau mewujudkan persatuan dan kesatuan
dalalm berbagai bidang kehidupan. NKRI mempunyai cirri-ciri sebagai berikut :
1. Bentuk Negara.
Indonesia merupakan Negara yang berbentuk republic dengan ciri Negara kesatuan
bernama Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
2. Wilayah daratan.
Wilayah Indonesia terdiri dari daratan, lautan dan udara. Daratan Indonesia
terdiri dari pulau-pulau yang dipisahkan oleh perairan.
3. Keadaan penduduk.
Apabila jumlah penduduk yang besar ini bisa dikelolah dan dikembangkan
potensinya akan menjadi sumber daya manusia yang luar biasa.
4. Kebudayaan. Banyaknya
suku bangsa di Indonesia menyebabkan Indonesia mempunyai keanekaragaman budaya.
Dengan berbagai keanekaragaman budaya ini membuat Indonesia semain kaya budaya
dan mempunyai keunikan tersendiri.
5. Alat pemersatu. Yaitu
menggunakan alat sebagai berikut.
a.
Bahasa
persatuan yaitu Bahasa Indonesia.
b.
Bendera
Negara yaitu sang Merah Putih.
c.
Lagu
kebangsaan yaitu Indonesia raya.
d.
Lambang
Negara yaitu Garuda Pancasila.
e.
Dasar
falsafah Negara yaitu Pancasila.
Makna
Negara Indonesia juga dapat dipandang dari segi kewilayahan. Pasak 25A UUD 1945
menegaskan bahwa “Negara kesatuan republic Indonesia merupakan sebuah Negara
kepulauan yang berciri nusantara dengan wilaya yang batas-batas dan haknya
ditetapkan dengan undang-undang.
Indonesia
memiliki berbagai keunggulan yang dimiliki, diantaranya sebagai berikut.
1. Jumlah dan potensinya
yang cukup besar merupakan potensi yang tidak ternilai harganya dalam upaya
mengisi dan memertahankan kemerdekaan, termasuk sebagai modal dasar dalam
melaksanakan pembangnan dalam upaya menyejahterakan masyarakat.
2. Memiliki keanekaragaman
dalam berbagai aspek kehidupan social budaya, seperti adat istiadat, bahasa,
agama, dan kesenian.
3. Dalam pengembangan
wilayah, kita memiliki konsep wawasan nusantara sehingga terdapat keanekargam,
namun kita tetap memandang bagsa Indonesia sebagai satu kesatuan.
4. Semangat Sumpah Pemuda
yang selalu memasuki jiwa dan kalbu bangsa Indonesia.
5. Memiliki tata
karma dan keramahtamahan.
6. Letak wilayah yang
strategis.
7. Memiliki keindahan alam
yang luar biasa.
8. Memiliki keajaiban
dunia yaitu candi Borobudur dan Pulau Komodo.
9. Tanahnya sangat subur
dan kaya akan sumber daya alam.
C.
BEBERAPA KEUNGGULAN NKRI YANG HARUS
DIPAHAMI
Banyak
keunggulan yang dimiliki Indonesia yang tidak dimiliki oleh bangsa lain.
Diantaranya yaitu wilayah indonesia yang tersebar di Nusantara yang terdiri
dari beribu pulau-pulau. Walaupun terpisahkan oleh lautan luas, Indonesia tetap
menjadi satu kesatuan wiayah NKRI. Sehingga, Indonesia memiliki berbagai
keanekaragaman penduduk yang tersebar di berbagai pulau besar dan kecil. Hal
ini sudah barang tentu menjadi poin tersendiri yang menjadikan kita bangga
sebagai bangsa Indonesia. Sudah sewajranya setiap insan merasa bangga. Bangga
sebagai bangsa dan bertanah air Indonesia adalah merasa besar hati atau merasa
berbesar jiwa atau merasa gagah sebagai bangsa Indonesia.
Negara
Indonesia memiliki berbagai keunggulan. Keunggulan tersebut menurut Dadang Sundawa dalam tulisannya yang
berjudul Kerangka Social Budaya
Masyarakat Indonesia (2007:20 – 22) diantaranya adalah sebagai berikut :
1) Jumlah dan potensi
penduduknya yang cukup besar, yaitu menempati urutan ke empat di dunia setelah
RRC, India dan Amerika Serikat. Jumlah penduduk ini merupakan sebuah potensi
yang tak ternilai harganya karena merekalah yang mempertahankan kemerdekaan,
termasuk sebagai modal dasar dalam melaksanakan pembangunan dalam upaya
menyejahterakan bangsa.
2) Memiliki keanekaragaman
dalam berbagai aspek kehidupan social budaya, seperti adat istiadat, bahasa,
agama, kesenian, dan sebagainya. Keanekaragaman tersebut merupakan potensi
untuk mengembangkan dirinya menjadi bangsa yang besar.
3) Semangat Sumpah Pemuda
yang selalu merasuki jiwa dan kalbu bangsa Indonesia. Dengan menunjukkan bahwa
kita sama-sama satu wilayah Negara dan tanah air yang sama yaitu Indonesia.
4) Dalam pengembangan
wilayah, kita punya konsep Wawasan Nusantara, sehingga prinsipnya tetap satu
pandangan yaitu yang memandang bangsa Indonesia merupakan satu kesatuan
ideology, politik, ekonomi, social budaya dan hankam.
5) Memiliki tata karma,
sejak dulu bangsa Indonesia sangat terkenal akan keramahan dan kesopanannya, sehingga
sangat menarik bangsa lain di dunia untuk datang ke Indonesia.
6) Letak wilayahnya yang
sangat strategis, yaitu di posisi silang dunia sehingga menjadi wilayah yang
amat ramai dan mudah untuk dikunjungi dan disinggahi oleh bangsa lain.
7) Keindahan alam
Indonesia yang tidak diragukan lagi.
8) Salah satu keajaiban
dunia juga terdapat di Indonesia yaitu Candi Borobudur dan Pulau Komodo.
9) Wilayah yang sangat
luas yaitu sekitar 5 juta km2 yang meliputi perairan dan daratan.
10) Tanahnya amat subur dan
kaya akan sumber daya alam. Tanahnya subur bisa dikarenakan adanya
gunung-gunung berapi aktif.
D.
FACTOR
PENDORONG DAN PENGHAMBAT PERSATUAN KESATUAN BANGSA INDONESIA
Persatuan
kesatuan bangsa dapat terwujud apabila terdapat kerjasama yang baik antara
pemerintah dan masyarakat. Berikut beberapa faktor
Pendorong, Pendukung, dan Penghambat persatuan kesatuan bangsa.
1) Faktor pendorong tercapainya persatuan kesatuan bangsa :
a.
Adanya
rasa senasib dan seperjuangan yang diakibatkan oleh faktor sejarah
b.
Adanya
ideologi nasional yang tercermin dalam simbol negara yaitu Garuda Pancasila
& semboyan Bhineka Tunggal Ika
c.
Adanya
tekad serta keinginan untuk bersatu dikalangan bangsa indonesia seperti yang
dinyatakan dalam sumpah pemuda tanggal 28 Oktober 1928.
d.
Adanya
ancaman dari luar yang menyebabkan muncul semangat nasionalisme dikalangan
bangsa indonesia.
e.
Rasa
rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan Negara, sebagaimana dibuktikan oleh
banyak pahlawan bangsa yang gugur di medan perjuangan.
f.
Kesepakatan
atau konsensus nasional dalam perwujudan Proklamasi Kemerdekaan, Pancasila dan
UUD 1945, bendera Merah Putih, lagu kebangsaan Indonesia Raya, bahasa kesatuan bahasa
Indonesia.
2) Faktor pendukung persatuan kesatuan bangsa :
a.
Penggunaan
bahasa Indonesia
b.
Adanya
semangat persatuan dan kesatuan dalam suatu bangsa, bahasa, dan tanah air Indonesia
c.
Adanya
kepribadian dan pandangan hidup kebangsaan yang sama yaitu pancasila
d.
Adanya
jiwa dan semangat gotong royong, solidaritas, dan toleransi keagamaan yang kuat
e.
Adanya
rasa senasib sepenanggungan akibat penjajahan yang diderita
3) Faktor penghambat persatuan kesatuan bangsa :
a.
Masyarakat
Indonesia yang heterogen (beraneka ragam) dalam faktor-faktor kesukubangsaan
dengan masing-masing kebudayaan daerahnya, bahasa daerah, agama yang dianut,
ras dan sebagainya
b.
Wilayah
negara yang begitu luas, terdiri atas ribuan kepulauan yang dikelilingi oleh
lautan luas
c.
Besarnya
kemungkinan ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan yang merongrong keutuhan,
kesatuan dan persatuan bangsa, baik yang berasal dari dalam maupun luar negeri
d.
Masih
besarnya ketimpangan dan ketidakmerataan pembangunan dan hasil-hasil
pembangunan menimbulkan berbagai rasa tidak puas dan keputusasaan di masalah
SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antar-golongan), gerakan separatisme dan
kedaerahan, demonstrasi dan unjuk rasa
e.
Adanya
paham “etnosentrisme” di antara beberapa suku bangsa yang menonjolkan
kelebihan-kelebihan budayanya dan menganggap rendah budaya suku bangsa lain.
E.
MENJAGA
PERSATUAN DAN KESATUAN BANGSA SERTA KEUTUHAN NKRI
Hal yang harus kita
tanggulangi dalam rangka mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik
Indonesia adalah ancaman. Ancaman adalah setiap upaya dan kegiatan, baik dari
dalam negeri maupun luar negeri yang dinilai mengancam atau membahayakan
kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara, dan keselamatan segenap bangsa.
Bagaimana agar keutuhan
Negara Kesatuan Republik Indonesia tetap terjaga? Salah satu caranya adalah
kita sebagai warga negara berpartisipasi dalam upaya menjaga keutuhan wilayah
dan bangsa Indonesia. Berpartisipasi artinya turut serta atau terlibat dalam
kegiatan-kegiatan yang dapat menjaga keutuhan wilayah dan bangsa Indonesia. Untuk
turut menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia diperlukan
sikap-sikap:
1)
Cinta Tanah Air
Sebagai
warga negara Indonesia kita wajib mempunyai rasa cinta terhadap tanah air.
Cinta tanah air dan bangsa dapat diwujudkan dalam berbagai hal, antara lain:
a. Menjaga
keamanan wilayah negaranya dari ancaman yang datang dari luar maupun dari dalam
negeri.
b. Menjaga
kelestarian lingkungan dan mencegah terjadinya pencemaran lingkungan.
c. Mengolah
kekayaan alam dengan menjaga ekosistem guna meningkatkan kesejahteraan rakyat.
d. Rajin
belajar guna menguasai ilmu pengetahuan dari berbagai disiplin untuk diabdikan
kepada negara.
2)
Membina
Persatuan dan Kesatuan
Pembinaan
persatuan dan kesatuan harus dilakukan di manapun kita berada, baik di
lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat, bangsa, dan negara. Tindakan yang
menunjukkan usaha membina persatuan dan kesatuan, antara lain:
a. Menyelenggarakan
kerja sama antar daerah.
b. Menjalin
persahabatan antarsuku bangsa.
c. Memberi
bantuan tanpa membedakan suku bangsa atau asal daerah.
d. Mempelajari
berbagai kesenian dari daerah lain
e. Memperluas
pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.
f. Mengerti
dan merasakan kesedihan dan penderitaan orang lain, serta tidak mudah marah
atau menyimpan dendam
g. Menerima
teman tanpa mempertimbangkan perbedaan suku, agama, maupun bahasa dan
kebudayaan
3)
Rela Berkorban
Sikap
rela berkorban adalah sikap yang mencerminkan adanya kesediaan dan keikhlasan
memberikan sesuatu yang dimiliki untuk orang lain, walaupun akan menimbulkan
penderitaan bagi diri sendiri. Partisipasi dalam menjaga keutuhan NKRI dapat
dilakukan dengan hal-hal sebagai berikut:
a. Partisipasi
tenaga
b. Partisipasi
pikiran
4)
Pengetahuan
Budaya dalam Mempertahankan NKRI
Era
globalisasi yang ditandai dengan perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi,
komunikasi, dan informasi telah mendorong perubahan dalam aspek kehidupan
manusia, baik pada tingkat individu, tingkat kelompok, maupun tingkat nasional.
Untuk menghadapi era globalisasi agar dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin dan
ditangkap secara tepat, kita memerlukan perencanaan yang matang diantaranya
adalah sebagai berikut :
a. Kesiapan
SDM, terutama kesiapan dengan pengetahuan yang dimiliki dan kemampuannya.
b. Kesiapan
sosial budaya untuk terciptanya suasana yang kompetitif dalam berbagai sektor
kehidupan.
c. Kesiapan
keamanan, baik stabilitas politik dalam negeri maupun luar negeri / regional.
d. Kesiapan
perekonomian rakyat.
Di bidang Pertahanan Negara, kemajuan tersebut
sangat mempengaruhi pola dan bentuk ancaman. Ancaman terhadap kedaulatan negara
yang semula bersifat konvensional berkembang menjadi multidimensional (fisik
dan nonfisik), baik berasal dari luar negeri maupun dari dalam negeri. Oleh
karena itu kebijakan strategis penggunaan kekuatan pertahanan diarahkan untuk
menghadapi ancaman atau gangguan terhadap keamanah nasional. Kekuatan
pertahanan tidak hanya digunakan untuk menghadapi ancaman tetapi juga untuk
membantu pemerintah dalam upaya pembangunan nasional dan tugas-tugas
internasional.
5)
Sikap dan
Perilaku Menjaga Kesatuan NKRI
Berikut beberapa sikap
dan perilaku mempertahankan NKRI :
a. Menjaga
wilayah dan kekayaan tanah air Indonesia, artinya menjaga seluruh kekayaan alam
yang terkandung di dalamnya.
b. Menciptakan
ketahanan nasional, artinya setiap warga negara menjaga keutuhan, kedaulatan
Negara dan mempererat persatuan bangsa.
c. Menghormati
perbedaan suku, budaya, agama dan warna kulit. Perbedaan yang ada akan menjadi
indah jika terjadi kerukunan, bahkan menjadi sebuah kebanggaan karena merupakan
salah satu kekayaan bangsa.
d. Mempertahankan
kesamaan dan kebersamaan, yaitu kesamaan memiliki bangsa, bahasa persatuan, dan
tanah air Indonesia, serta memiliki pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, dan
Sang saka merah putih. Kebersamaan dapat diwujudkan dalam bentuk mengamalkan
nilai-nilai pancasila dan UUD 1945.
e. Memiliki
semangat persatuan yang berwawasan nusantara, yaitu semangat mewujudkan
persatuan dan kesatuan di segenap aspek kehidupan sosial, baik alamiah maupun
aspek sosial yang menyangkut kehidupan bermasyarakat. Wawasan nusantara
meliputi kepentingan yang sama, tujuan yang sama, keadilan, solidaritas, kerja
sama, kesetiakawanan terhadap ikrar bersama.
f. Menaati
peraturan. Salah satu cara menjaga keutuhan Indonesia adalah dengan menaati
peraturan. Peraturan dibuat untuk mengatur kehidupan berbangsa dan
bernegara.Tujuannya agar Indonesia menjadi lebih baik. Melalui peraturan,
Indonesia akan selamat dari kekacauan. Taat kepada undang-undang dan peraturan
berlaku bagi seluruh rakyat Indonesia. Peraturan berlaku baik untuk presiden
maupun rakyat biasa, baik tua maupun muda, baik yang kaya maupun yang miskin,
baik laki-laki maupun perempuan.
F.
PERILAKU
YANG MENUNJUKKAN SIKAP MENJAGA KEUTUHAN NKRI
Usaha
mewujudkan keutuhan NKRI merupakan tanggung jawab seluruh warga Negara
Indonesia sehingga setiap warga Negara Indonesia wajib berpartisipasi dan
berkomitmen terhadap keutuhan NKRI. Berikut beberapa sikap dan perilaku mempertahankan
NKRI :
1) Menjaga wilayah dan kekayaan tanah
air Indonesia, artinya menjaga seluruh kekayaan alam yang terkandung di
dalamnya.
2) Menciptakan ketahanan nasional,
artinya setiap warga negara menjaga keutuhan, kedaulatan Negara dan mempererat
persatuan bangsa.
3) Menghormati perbedaan suku, budaya,
agama dan warna kulit. Perbedaan yang ada akan menjadi indah jika terjadi
kerukunan, bahkan menjadi sebuah kebanggaan karena merupakan salah satu
kekayaan bangsa.
4) Mempertahankan kesamaan dan
kebersamaan, yaitu kesamaan memiliki bangsa, bahasa persatuan, dan tanah air
Indonesia, serta memiliki pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, dan Sang saka
merah putih. Kebersamaan dapat diwujudkan dalam bentuk mengamalkan nilai-nilai
pancasila dan UUD 1945.
5) Memiliki semangat persatuan yang
berwawasan nusantara, yaitu semangat mewujudkan persatuan dan kesatuan di
segenap aspek kehidupan sosial, baik alamiah maupun aspek sosial yang
menyangkut kehidupan bermasyarakat. Wawasan nusantara meliputi kepentingan yang
sama, tujuan yang sama, keadilan, solidaritas, kerja sama, kesetiakawanan
terhadap ikrar bersama.
6) Menaati peraturan. Salah satu
cara menjaga keutuhan Indonesia adalah dengan menaati peraturan. Peraturan
dibuat untuk mengatur kehidupan berbangsa dan bernegara.Tujuannya agar
Indonesia menjadi lebih baik. Melalui peraturan, Indonesia akan selamat dari
kekacauan. Taat kepada undang-undang dan peraturan berlaku bagi seluruh rakyat
Indonesia. Peraturan berlaku baik untuk presiden maupun rakyat biasa, baik tua
maupun muda, baik yang kaya maupun yang miskin, baik laki-laki maupun
perempuan.
Berikut terdapat
beberapa manfaat persatuan dan kesatuan bagi bangsa Indonesia yaitu :
1) Terwujudnya kehidupan yang serasi, selaras, dan seimbang
antar sesama.
2) Pergaulan antar sesama akan lebih rukun dan akrab.
3) Dapat mengatasi seluruh perbedaan yang ada dengan penuh
kesadaran.
4) Pembangunan nasional akan berjalan lebih baik dan lancar.
5) Pelaksanaan gotong - royong akan dapat berjalan lancar
dan baik.
Comments
Post a Comment